World News

More on this category »

Entertainment

Google Yahoo Msn

Latest Post

Rahman Pimpin KAMMI Kaltim

KAMMI UNMUL-Pengurus Daerah (PD) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim akhirnya berganti kepengurusan setelah berakhir pada tahun ini. Pada periode 2011-2013 PD KAMMI Kaltim dipimpin ketua terpilih Rahman beserta jajarannya dilantik perwakilan Pengurus Pusat (PP) KAMMI Indriana pada Sabtu 25 Juni lalu di Gedung Bappeda Kaltim. 
Pada kepengurusannya Rahman didampingi Mihammad Miftahul Murdha sebagai sekretaris umum, Hidayani sebagai bendahara umum, Ahmad Ramadhani sebagai ketua Bidang Pembinaan Kader, Erdheny Pratama sebagai ketua Bidang Kajian Strategis dan Siradi Mappile sebagai ketua Bidang Advokasi. Selanjutnya ada Rusna Dwi Hartati sebagai ketua Bidang Keperempuan, Faridamiaty sebagai ketua Biro Humas dan Talitha Indah sebagai ketua Biro Kestari. 
Setelah dilantik seluruh kader KAMMI dibawah kepemimpinannya langsung menggelar up grading selama dua hari berturut-turut di Desa Makroman Samarinda. Hal ini dimaksudkan sebagai sarana dan prasarana peningkatan kapasitas kader sesuai visi KAMMI diusung kepengurusan baru yakni menjadikan KAMMI sebagai Ormas yang kokoh, progresif dan kontributif. 

“Kenapa di Desa Makroman? Karena kita ingin kader-kader KAMMI menjadi organisasator yang kokoh, progresif dan tentunya mampu memberi kontribusi nyata terhadap masyarakat di Kaltim agar ke depannya lebih baik,” kata Rahman.
Pada pelantikan Sabtu lalu acara dirangkai diskuisi publik menyoroti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kegiatan mengangkat tema ‘Revitalisasi Peran BUMD dalam Mengelola Sumberdaya Alam Kaltim’ tersebut mengundang beberapa tokoh untuk menyoroti kinerja BUMD di Kaltim. Di antaranya anggota DPRD Kaltim, Dirut BPD Kaltim dan pemerhati lingkungan di Kaltim.  “Dengan adanya kegiatan ini saya harap mahasiswa dari lembaga eksternal diundang dapat memahami lebih jauh mengenai BUMD. Khusus untuk pengurus KAMMI Kaltim saya berharap rangkaian kegiatan ini mampu meningkatkan wawasan soal Kaltim dan KAMMI,” ucap Rahman. (ale)
KORAN KALTIM

KAMMI Kaltim Berharap Koran Kaltim Tetap Jadi KORAN

KAMMI UNMUL-Setelah sehari sebelumnya Walikota-Wawali Samarinda, Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail bertandang ke Kantor Koran Kaltim Samarinda untuk mengucapkan selamat ulang tahun yang kelima, kemarin giliran Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Fadly Illa yang datang. Selain itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Samarinda, Rina Barito, turut berkunjung untuk membagi kebahagiaan dengan Koran Kaltim yang berkantor di Jl Basuki Rahmat.
Kedatangan mereka, disambut oleh Kepala Biro Samarinda Suarno dan Waredpel Dimas Surya Jaya serta jajaran awak redaksi, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi ringan di ruang rapat redaksi.
"Sebagai pembaca Koran Kaltim, saya melihat pemberitaannya selalu berimbang, tidak berulang dan tidak pernah menyudutkan salah satu pihak narasumber. Hal seperti ini yang kita harapkan untuk terus dipertahankan pihak Koran Kaltim," ungkap Fadly dalam diskusi itu.
Sedangkan Ketua Koni Samarinda Rina Barito mengaku hubungan emosional antara Koran Kaltim dan KONI yang diketuainya selama berlangsung baik. Dirinya hanya menyarankan supaya peredaran Koran Kaltim khususnya di Samarinda bisa lebih ditingkatkan agar semua pembaca bisa kebagian.
"Ada pun untuk bentuk koran yang kecil, saya kira sangat baik karena ketika Koran Kaltim itu dibaca di bis atau pesawat tidak mengganggu dengan penumpang yang ada di sebelahnya. Hanya saja, halaman korannya saja saya kira yang perlu ditambahkan," paparnya.
Sore harinya, enam mahasiswa Unmul yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim datang membawa kejutan. Ketua Umum KAMMI Kaltim, Rahman dan kawan-kawannya membawakan sebuah spanduk berdiri untuk Koran Kaltim yang sedang berulang tahun. Di sana tertulis: Be The Real KORAN. K (kritis), O (objektif), R (rasional), A (aspiratif), N (netral).
Plt Pemred Koran Kaltim Hilman Fajrian memuji ide soal akronim yang unik ini. Dijawab Rahman, “akronim ini dibuat setelah pergulatan ide.”
Ujar Rahman, selama ini mereka sudah menganggap Koran Kaltim sebagai media yang ‘KORAN’, dan meminta Koran Kaltim mempertahankan dan mengembangkannya. Mereka akui bahwa KAMMI mendapatkan banyak hal positif, aspirasi dan motivasi dari Koran Kaltim, yang tidak mereka dapatkan dari media lain.
Tak hanya membawa hadiah spanduk, KAMMI Kaltim juga menghadiahkan dua buah kaos yang dibuat oleh unit produksi mereka. Mereka katakana, KAMMI Kaltim memiliki beberapa unit usaha untuk memberdayakan dan mendorong aktivis KAMMI Kaltim untuk berwirausaha.
“Kaos ini dari unit usaha kami, tolong diterima,” cetus Rahman.
Hilman katakan Koran Kaltim sangat terkesan dengan hadiah dari para mahasiswa ini. Ia mendorong agar KAMMI Kaltim kembali menghidupkan media mereka yang sedang tidak aktif. Koran Kaltim, katanya, mendorong para mahasiswa untuk berkecimpung dalam dunia jurnalistik kampus yang merupakan bibit jurnalistik professional yang tangguh.
“Silakan teman-teman mahasiswa magang di Koran Kaltim. Kami akan berikan asistensi,” cetus Hilman. 
sumber:koran kaltim

KAMMI akan Kumpulkan Koin Perbaiki Jl Pramuka

KAMMI UNMUL-Prihatin dengan kondisi banyaknya kerusakan jalan yang tetap dibiarkan pemerintah tanpa perbaikan, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltim merencanakan kegiatan pengumpulan koin warga pada 10 November 2011 mendatang bertepatan Hari Pahlawan.
"Untuk saat ini kami masih melakukan konsolidasi dan dukungan terkait kegiatan pengumpulan koin itu. Baik melalui kelurahan, warga hingga kalangan ketua RT," ungkap Ketua KAMMI Kaltim Rahman kepada Koran Kaltim, siang kemarin.
Dirinya menyebutkan, hasil  pengumpulan koin dari warga nantinya akan diserahkan kepada Pemkot Samarinda, untuk kemudian diminta memperbaiki kondisi jalan Samarinda yang masih rusak.
"Kami minta kepada Pemkot agar digunakan untuk kegiatan perbaikan kerusakan Jl Pramuka yang selama ini kerusakannya semakin bertambah parah dan terkesan dibiarkan. Lokasi pengumpulan koin oleh KAMMI Kaltim akan dilangsungkan di sekitar Jl Pramuka. Jika hasil pengumpulan koin kurang untuk perbaikan jalan rusak, maka kami serahkan pada Pemkot untuk menutupinya," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Samarinda mengatakan, PR Pemkot menangani kondisi jalan yang masih rusak di 2011 masih tersisa 25 persen. Kegiatan itu, rencananya akan dilanjutkan pada 2012 mendatang. "Perbaikan baru dilakukan 5 persen. Bukan berarti di tahun ini tak ada anggarannya. Namun alokasi yang direalisasikan hanya mampu mengakomodir perbaikan jalan sebesar itu," jelasnya. (dme)
Sumber: koran kaltim

Memaknai Pahlawan dan Hari Pahlawan


Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November identik dengan acara-acara simbolik mengenang pertempuran di Surabaya yang dimotori oleh para kyai seperti KH Hasyim Asy’ari dan tokoh muda yang bernama Bung Tomo. Kejadian tersebut menjadi bom semangat bagi rakyat Indonesia di kota lainnya untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah, pembakaran Kota Bandung adalah salah satu buah dari ledakkan bom semangat arek-arek Surabaya.
Berdasarkan sejarah, penentuan Hari Pahlawan berasal dari usul seorang Pimpinan PRI Surabaya, ia adalah Sumarsono. Presiden Soekarno kala itu menerima usulan tersebut dengan pandangan latar belakang makna Hari Pahlawan yang dihubungkan dengan revolusi bangsa. Sampai saat ini hal itu yang tertanam di benak masyarakat Indonesia.
Sejak SD kita diceritakan mengenai sejarah Hari Pahlawan dikemas dalam kisah perlawanan, tak lupa foto bung Tomo yang sampai saat ini terpajang dalam buku-buku IPS atau sejarah. Alhasil dalam benak masyarakat kebanyakan yang dinamakan Pahlawan adalah mereka yang berjuang di medan pertempuran melawan penjajah baik gugur maupun tidak. Padahal gelar pahlawan nasional tidak hanya disematkan pada mereka yang saya sebutkan di atas saja, ada Ismail Marzuki dalam bidang Sastra, juga Tirto Adhi Soerjo dalam bidang pers. Toh masyarakat sudah terlanjur mendefinisikan pahlawan sesuai cerita yang mereka tangkap di sekolah.
Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya. Zaman millennium dimana sudah berakhir yang dinamakan penjajahan fisik membuka peluang anak-anak bangsa untuk terjun di pentas global di berbagai bidang; olahraga, seni, sains, dan lainnya. Tentu untuk berprestasi dan mengharumkan nama bangsa. Dan terbukti sudah banyak prestasi Indonesia yang ditorehkan di bidang Sains, beberapa tahun ke belakang siswa-siswi Indonesia memenangkan olimpiade Fisika di tingkat Asia dan Internasional. Itu salah satunya, belum lagi ada seorang anak SMP-Arrival Dwi Sentosa yang bisa membuat antivirus yang dinamakan ARTAV pada tahun 2011, dan banyak lagi prestasi di berbagai bidang lain.
Apakah mereka bukan pahlawan? padahal mereka mengharumkan nama bangsa di mata dunia, membuat produk orisinal Indonesia dan bermanfaat bagi khalayak serta sesuai dengan definisi yang ada mengenai pahlawan. Walaupun belum mendapat gelar simbolik sebagai Pahlawan Nasional.
Hal ini perlu mendapat perhatian besar bagi pemerintah dan kita semua, dimana era millennium pemaknaan Pahlawan dan Hari Pahlawan harus sudah digeser tanpa menafikkan sejarah 10 November, untuk memperkenalkan pahlawan-pahlawan baru Indonesia,  untuk tak terjebak dalam masa lalu saja. Bung Karno pernah berkata, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.”
Karena setiap zaman memiliki tantangan yang berbeda, maka di setiap zaman pasti mempunyai pahlawan tersendiri.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/11/16480/memaknai-pahlawan-dan-hari-pahlawan-di-era-milenium/#ixzz1eDY7cWmA

PENGURUS KAMMI KALTIM 2011-2013

SUSUNAN PENGURUS DAERAH (PD)
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI)
KALIMANTAN TIMUR PERIODE 2011-2013   

Ketua Umum Rahman
Sekretaris Umum Muhammad Miftah Murdha
Bendahara Umum Hidayani S.E


A. Bidang Badan Pembinaan Kader (BPK)
Ketua Bidang M.Ramadhani
Hasyim
Safriansyah
Ratna Helyani S.Ked
Hajar Aswad
Septiana Sulistiawati


B. Bidang Kajian Strategis
Ketua Bidang Erdheny Paratama S.E
Syamsumarlin
Jahruni A.Md
Alfi Syahri
Mufidatur Rahmah
Jumini


C. Bidang Keperempuanan
Ketua Bidang Rusna Dwi Hartati S.Pd
Mega Polandiana S.E
Ni’mah Ahmad

D. Bidang Advokasi
Ketua Bidang Siradi Mapile
Syamsul Alam
Said Abdal Assegaf
Firdaus
Mukhlis
Ratnawati
Maryamah


E. Bidang Keuangan
Ketua Bidang Hidayani S.E
Amrina Rosyada


F. Biro Humas
Ketua Biro Faridamiaty
Ramadhani
Ari Bagus
M.Syarifuddin siregar
Rista


G. Biro Kestari
Ketua Biro Thalita Indah
Hisbullah

Sejarah KAMMI

KILAS BALIK SEJARAH LAHIRNYA KAMMI
DASAR KEMUNCULAN
1. Adanya indikator yang mematikan potensi bangsa.
2. Urgensi Sebuah Tuntutan Reformasi
3. Adanya Kepentingan Umat Islam Untuk Segera Berbuat
4. Aksi Demontrasi dan Mimbar Bebas Semakin Menjamur.
5. Mahasiswa Islam Merupakan Elemen Sosial.
6. Suara Umat Islam Mulai Terabaikan.
7. Depolitisasi Kampus Memandulkan Peran Mahasiswa.

WAKTU KELAHIRAN

KAMMI muncul sebagai salah satu kekuatan alternatif Mahasiswa yang berbasis mahasiswa Muslim dengan mengambil momentum pada pelaksanaan Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FS-LDK) X seindonesia yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang. Acara ini dihadiri oleh 59 LDK yang berafiliasi dari 63 kampus (PTN-PTS) diseluruh Indonesia. Jumlah peserta keseluruhan kurang lebih 200 orang yang notabenenya para aktifis dakwah kampus. KAMMI lahir para ahad tanggal 29 April 1998 PK.13.00 wib atau bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijah 1418 H yang dituangkan dalam naskah Deklarasi Malang.
PEMILIHAN NAMA
Pemilihan nama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia yang kemudian disingkat KAMMI mengandung makna atau memiliki konsekwensi pada beberapa hal yaitu :
1. KAMMI adalah sebuah kekuatan terorganisir yang menghimpun berbagai elemen Mahasiswa.

2. Muslim baik perorangan maupun lembaga yang sepakat bekerja dalam format bersama KAMMI.

3. KAMMI adalah sebuah gerakan yang berorientasi kepada aksi real dan sistematis yang dilandasi gagasan konsepsional yang matang mengenai reformasi dan pembentukan masyarakat Islami (berperadaban).

4. Kekuatan inti KAMMI adalah kalangan mahasiswa pada berbagai stratanya yang memiliki komitmen perjuangan keislaman dan kebangsaan yang jelas dan benar.

5. Visi gerakan KAMMI dilandasi pemahaman akan realitas bangsa Indonesia dengan berbagai kemajemukannya, sehingga KAMMI akan bekerja untuk kebaikan dan kemajuan bersama rakyat, bangsa dan tanah air Indonesia.

PERJALANAN KEPENGURUSAN

Kepengurusan pertama adalah periode al-akh Fahri Hamzah, yakni sejak Deklarasi sampai Muktamar I di Bekasi pada bulan November 1998. Periode ini memfokuskan aktivitasnya kepada aktualisasi jaringan nasional untuk mengambil peran historis secara heroik dalam proses reformasi di Indonesia, yakni dengan menggiatkan aksi secara simultan, merata, kontinyu, dan menegaskan komitmen reformasi yang jelas.
Periode ini adalah masa launching ke hadapan publik dan positioning awal KAMMI sebagai elemen gerakan mahasiswa yang diharap selalu mengambil peran terdepan dalam perjalanan sejarah Indonesia.

Periode kedua adalah masa al-akh Fitra Arsil, yang terpilih untuk menggantikan akh Fahri dalam Muktamar I dan menjalankan amanah sampai Muktamar II di Yogyakarta pada bulan November 2000. Periode ini memiliki tugas untuk secara serius menata infrastruktur organisasi KAMMI yang establish dan merancang sistem kaderisasi KAMMI yang lebih terstruktur.Juga melakukan berbagai aksi sosial dan kemanusiaan untuk ikut mengatasi beban rakyat yang ditimbulkan oleh krisis berkepanjangan.

Periode ketiga adalah masa al-akh Andi Rahmat yang terpilih dalam Muktamar II KAMMI di Yogyakarta dan direncanakan menjabat sampai tahun 2002. Periode ini menekankan pentingnya positioning strategis KAMMI di tengah pluralitas gerakan yang ingin mewarnai proses transisi di Indonesia.
Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, akh Andi Rahmat menyatakan mundur dari jabatannya pada bulan Maret 2001. Menyikapi hal tersebut, Badan Permusyawaratan (BP) KAMMI Pusat berinisiatif untuk menyelenggarakan Muktamar Luar Biasa (MLB) KAMMI di Bandung pada tanggal 20-22 April 2001.

Muktamar tersebut memutuskan untuk merubah sistem kepemimpinan terpusat menjadi sistem kepemimpinan kolektif, yang akhirnya memilih sembilan orang sebagai anggota Pimpinan Pusat (PP) KAMMI, yakni:
Akbar Zulfakar (Ketua Umum);

Purwoko Kurniawan (Ketua Kaderisasi);
Muhammad Badaruddin (Ketua Kastrat);
Elvis Bakri (Ketua Teritorial/KT I);
Ach. Fauzi I. (KT-II);
Supriyadi (KT-III);
Hermawan (KT-IV);
Suparmono (KT-V); dan
Yusran (KT-VI).
Muktamar III Lampung tanggal 1-9 September 2002 memutuskan untuk memilih
Muhammad Hermawan, S.Si sebagai Ketua Umum dan
Fahmi Rusdi, LC sebagai Sekretaris Jendral,
juga dipilih anggota Pimpinan Pusat (PP) KAMMI, yakni
Marwansyah (Ketua Teritorial/KT I);
Febriansyah (KT-II);
Yuli Widi Astono (KT-III);
Teguh, ST (KT-IV);
Imron Rosyadi (KT-V); dan
M. Dwi Tanjuri(KT-VI),
Jauhari (KT-VII).



Sumber : dawah seorang moslem

Struktur Kepengurusan KAMMI Komisariat UNMUL 2011-2012


Ketua Umum :
Jumansyah (Fisipol / 2007 )

Sekretaris Jenderal :
Hasyim (Faperta / 2008 )

Bendahara :
Helmiati ( Fekon / 2008 )

Ketua Departement :
1. Kaderisasi : Rahmat Kartolo (FKIP / 2008 )
2. Kajian dan Strategis : Ahmad Satria ( FKIP / 2008 )
3. Hubungan Masyarakat : Ari Bagus ( FKIP / 2010 )
4. Kemuslimahan : Hasmita ( Kesmas / 2007 )
5. Biro Kesekretariatan : Sri Wahyuni ( FKIP / 2008 )

KREDO GERAKAN KAMMI

KREDO GERAKAN KAMMI

1. Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.

2. Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada selain-Nya.

3. Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.

4. Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi kami.

Kami adalah para perindu surga. Kami akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah, dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi perbaikan masyarakat.

Kami adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar bersama dakwah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling kokoh.

5. Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka berleha-leha, minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-orang progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.

6. Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan muslihat musuh dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan efisien, prajurit yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit, diplomat yang terampil berdialog, piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi, semangat yang berkobar tinggi.

PRINSIP GERAKAN KAMMI

PRINSIP GERAKAN KAMMI

1. Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
2. Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
3. Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
4. Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
5. Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
6. Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI

VISI MISI KAMMI

VISI KAMMI
KAMMI merupakan wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia.

MISI KAMMI
1. Membina keislaman, keimanan, dan ketaqwaan mahasiswa muslim Indonesia.
2. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, dan politik
mahasiswa.
3. Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang
rabbani, madani (civil society).
4. Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam
menyelesaikan permasalahan kerakyatan dan kebangsaan.
5. Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar maruf nahi munkar).

Health